Kamis, 30 Juni 2016

ABORSI 2016

Jujur saya ingin menangis membaca ini :'-)
Kisah Seorang Bayi yang Diaborsi
Bulan 1 : Bu, panjangku itu cuma 2 cm, tapi aku udah punya badan bu... Aku sayang ibu, bunyi detak jantung ibu itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.
Bulan 2 : Bu, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat bu, nanti kalau aku sudah keluar ibu janji ya mau main sama aku.
Bulan 3 : Bu, meskipun AKU belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap ibu dan ayah bahagia kelak ketika aku keluar. Jangan nangis ya bu, kalau ibu nangis di sini aku juga ikut nangis.
Bulan 4 : Bu, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku, aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.
Bulan 5 : Bu, Ibu tadi ke dokter ya, dokter bilang apa? Apa itu aborsi Bu? Ku nggak diapa-apain kan Bu?
Bulan 6 : Bu datang ke dokter itu lagi ya? Bu, tolong kasih tau dokter itu, aku di sini baik-baik aja! Tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku bu, tolong. Aku takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiit Bu. Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk Ibu..., bu, benda itu sekarang mulai memotong tanganku, IBU tolong aku. Aku janji nggak akan nakal BU. Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku msh punya mata dan telinga untuk melihat senyum Ibu, mendengar suara Ibu, tapi... Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku, Ibu... Ampun bu... Beri aku kesempatan hidup, aku sayang Ibu, aku pengen meluk Ibu.
Bulan 7 : Bu, aku di sini baik-baik aja, aku sudah disamping orang orang soleh di surga, Allah mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Allah memeluku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut dan Allah membisikan tentang apa itu aborsi.
Kenapa IBU tega melakukan itu? Kenapa IBU nggak mau main sama aku? Apa salah aku bu? Ibu taubat yah, biar Allah mau antar Ibu ke sini, nanti kita main bareng-bareng di sini, dan jangan lupa, ajak Ayah juga ya bu.
Semoga Allah Mengampuni Dosa Kita Semua ..Amienn !!

Selasa, 31 Mei 2016

Cerita Singkat : Berbaktilah Kepada Orang Tua Mu

Tadi sore… Di sebuah masjid di perumahan elit kota bogor
“wan… Mau kemana… Gak makan makan dulu?”
“lain kali aja… Udah sore… Pulang dulu… Sampai ktemu lagi ya… Salam buat keluarga”

Saya lihat dia pergi tergesa gesa… Seseorang dari belakang saya berkata

“gak usah aneh rief… Dia itu shubuh dan sore biasa mandiin ibu nya semenjak terkena stroke.. Gantiin dan bersihin pampers kalo pup dan ngajak jalan jalan setiap pagi biar kena sinar matahari… Padahal dia kaya… Nyewa perawat juga bisa… Tapi dia gak mau… Malah dia urus sendiri semuanya… Dia gak pernah mau ambil job yg bikin dia harus nginap ninggalin rumah… Padahal proyek-proyek besar banyak yg perluin dia… Sabar banget dia.”
Saya tersenyum…
 
Diantara sekian banyak orang yg lebih memilih memasukan orang tuanya ke panti jompo atau menyewa suster untuk merawat… Dia… Lebih memilih melakukannya sendiri… Bakti anak kepada orang tuanya…

“pernah gak ente tanya kenapa dia mau seperti itu?”
“pernah… Dia bilang… 9 bulan mengandung penuh beban, 2 thun menyusui penuh menahan banyak hal dan larangan… Mengorbankan masa mudanya untuk bersabar membesarkan saya, menahan amarah atas kejahilan saya, kesalahan saya, kebodohan saya, keisengan saya… Mengorbankan kebebasannya untuk menjaga saya… Memastikan perut saya terisi makanan dan tidur dengan pulas disaat sering beliau tidur dalam keadaan menahan lapar dan tal tidur menjaga saya dari gigitan nyamuk… Tak kenal lelah memperhatikan saya… Menasehati dan memperjuangkan hidup saya dengan mengesampingkan perasaan ingin menikmati kesenangan kesenangan pribadinya…

Lalu…
Anak macam apa saya kalau membiarkan ibu diurus oleh bukan anak yg dibela belanya dulu? Anak macam apa saya jika merasa berat mengurus ibu yg telah mati matian menyamankan dan mengamankan saya?

Anak macam apa saya jika membiarkan masa tuanya tanpa menerima kebaikan anaknya sebagai balasan atas pengorbanan hidupnya?
Anak macam apa saya jika pekerjaan dan uang lebih saya pentingkan daripada mengurus orang tua yg sudah jelas jelas sangat berjasa atas kehidupan saya?

Saya tak ingin menyesal jika ibu saya meninggal disaat saya belum buktikan cinta dan rasa sayang serta bakti saya kepadanya”
Saya terdiam dan tak terasa air mata meleleh di pipi saya…
Teringat mama saya dan uban yg mulai memenuhi kepalanya..

Jumat, 15 April 2016

Sebab Akibat Dari Dunia Maya " FACEBOOK "


“Aku sangat menyesal telah mengajari Mama Facebook-an,” kata seorang siswi SMA dengan wajah sedih, “sekarang Mama minta cerai”

Kok bisa? Ceritanya bermula saat siswi SMA tersebut merasakan manfaat Facebook. Ia bisa terhubung dengan teman-teman dan gurunya. Melalui grup ia bisa berkomunikasi dan rapat online dengan mudah. Melalui fan page yang ia suka, ia bisa mendapatkan info-info yang bermanfaat.

“Facebook bagus deh, Ma,” kata gadis itu sambil membuatkan akun
Facebook untuk mamanya. “Mama mau berteman dengan siapa, tinggal pilih. Ini kalau dengan teman SMP Mama, ini dengan teman SMA…”

Semula sang Mama perlu adaptasi dengan ‘mainan’ baru itu. Tetapi beberapa hari kemudian ia sudah mulai akrab. Dan yang tiba-tiba membuat hatinya deg-degan, ia bisa berteman dengan seorang pria yang dulu mereka sempat pacaran saat SMA tapi terputus setelah lulus.

Pertama surprise. Lalu saling bertanya tentang kabar, lalu saling curhat… dan cinta lama bersemi kembali.

Kalau sekedar rasa dan bisa diatasi, mungkin cinta itu tidak masalah.
Tetapi wanita ini begitu hanyut dalam perasaannya. Hatinya berbunga-bunga. Romantisme cinta SMA hadir menguasai jiwa dan menyeretnya untuk bertemu. Dari pertemuan di dunia maya mereka berdua kemudian bertemu fisik di dunia nyata.

Benarlah bahwa keburukan memanggil keburukan lainnya. Satu keburukan berteman akrab dengan keburukan lainnya. Begitu manusia terperangkan dalam satu keburukan kecil, keburukan yang lebih besar akan mengikuti.

Jika tidak segera diputus, keburukan yang jauh lebih besar tiba-tiba hadir dan mendominasi.
Dari say hello , mereka berkhalwat di dunia maya. Saling menulis kata-kata mesra. Setelah itu mereka bertemu, terjadilah zina mata.
Hingga di suatu hari, bagaikan petir di siang hari, wanita itu mengajukan cerai kepada suaminya. Alasannya? Ia ingin menikah dengan pacar lama yang baru ditemukannya melalui Facebook itu.

Mendengar ini, yang paling bersedih adalah anaknya. Ia yang membuatkan akun Facebook dan mengajari mamanya, kini ia dan keluarganya ditinggalkan oleh wanita itu.

Sang suami tidak bisa menghalangi niat istrinya. Akhirnya ia menceraikannya dan membiarkan wanita itu menjadi istri kedua pacar lamanya. Namun setelah beberapa bulan, wanita itu merasakan balasan dari Allah.

Ternyata menikah dengan pacar lama tidaklah seindah bayangannya selama ini. Suami yang telah ditinggalkannya jauh lebih baik. Keluarga yang ditinggalkannya jauh lebih membahagiakan. Dengan mengiba ia datang kembali ke mantan suaminya, ingin dinikahi lagi. Namun sang suami yang kinisingle parent itu menjawab tegas: “Maaf, saya tidak mungkin menikahi lagi wanita yang telah meminta cerai.”

*Based on true story

Kamis, 14 April 2016

Pilih Surga Atau Neraka..??



APAKAH ORANG-ORANG BAIK DI LUAR ISLAM AKAN MASUK SURGA ATAU NERAKA?

Ada Anak bertanya pada Bapaknya.....
ANAK : "Pak, ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampe hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, masuk mana?"

BAPAK : "Neraka!"
ANAK : "Lah? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka?"
BAPAK : "Karena dia bukan Muslim."

ANAK : "Tapi dia orang baik, Pak. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaik itu dimasukin neraka juga."

BAPAK : "Allah tidak jahat, hanya adil."
ANAK : "Adil darimana?"

BAPAK : "Kamu sekolahnya apa?"
ANAK : "Saya mah Master Sains lulusan US, Pak. Kenapa?"
BAPAK : "Kenapa kamu bisa dapat titel Master Sains dari US?"

ANAK : "Ya karena kemaren saya kuliah di sana, diwisuda di sana."
BAPAK : "Namamu terdaftar di sana? Kamu mendaftar?"
ANAK : "Ya jelas dong Pak, ini ijazah juga masih basah."

BAPAK : "Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang ke sana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?"


ANAK : "Jelas nggak Pak, itu namanya mahasiswa ilegal. Sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa. Kampus saya mah ketat soal aturan gituan."

BAPAK : "Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?"
ANAK : *terdiam*
BAPAK : "Gimana?"

ANAK : "Ya nggak jahat sih Pak, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekwensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus."

BAPAK :
"Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan."

Mitos Tentang Angka Sial 13

Di berbagai belahan dunia tumbuh dan berkembang kepercayaan, mitos, dan legenda yang secara turun temurun dipercayai dan mendarah daging. Meski sudah hidup pada tatanan masyarakat modern, kepercayaan tahayul ini tetap eksis bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Seperti mitos angka 13 yang dianggap sebagai angka pembawa sial dan masih dipercayai hingga saat ini.
Seperti negara China yang tidak memiliki lantai ke-13 pada setiap gedung yang dibangun.  Alasannya, angka ini tidak membawa hoki dan justru membawa bencana. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial dan membawa keburukan. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya yang memiliki kepercayaan serupa. Namun tidak demikian dengan Agama Islam yang menganggap 13 tidak ubahnya seperti angka-angka lainnya. Justru angka ini menjadi jalan untuk menuju surga. Bagaimana bisa? 
Dianggap%2BBawa%2BSial%252C%2BAngka%2B13%2BJustru%2BRahasia%2BMenuju%2BSurga

Allah SWT memilih angka 13 sebagai jumlah rukun dalam salat. Ibadah ini merupakan tiang agama yang menjadi pondasi dasar kokohnya agama Islam. Kekohoan tersebut dibangun berdasarkan 13 rukun yang dijalankan untuk mencapai pondasi yang kuat. Lantas, masih pantas kah umat islam percaya dengan mitos dan tahayul yang berkembang terhadap angka ini. Berikut ini 13 rukun salat yang menjadi rahasia menuju surga. 
 
1.  Niat
2. Takbiiratul-ihraam,
3. Membaca Al-Fatihah
4. Ruku’
5. I’tidal atau Berdiri tegak setelah ruku’
6. Sujud dengan tujuh anggota tubuh
7. Duduk di antara dua sujud
8. Thuma’ninah dalam semua amalan shalat
9. Tertib urutan untuk tiap rukun yang dikerjakan
10. Tasyahhud Akhir
11. Duduk Tasyahhud Akhir
12. Shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
13. Dua Kali Salam

Sikap umat islam terhadap tahayul keramat angka 13
1. Semua angka adalah sama, Allah SWT tidak melebih-lebihkan dan juga tidak mengurang-ngurangi setiap hikmah dalam angka-angka tersebut. Terlebih membuatnya sebagai angka sial untuk umat manusia. Karena sejatinya yang dari Allah SWT itu adalah baik, sedangkan yang buruk datangnya dari manusia. Seperti firman Allah SWT dalam surah Yunus: 107

“Jika Allah menimpakan kepadamu kemudaratan maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan bila Dia menghendaki kebaikan bagimu maka tidak ada yang dapat menolak keutamaan-Nya.” (Yunus :107)

2. Jangan percaya bahwa angka 13 membawa sial. Yang demikian itu disebabkan kebodohan dan kedunguan akal mereka mengait-ngaitkan peristiwa kesialan yang mereka alami dengan angka-angka.

“Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah (menganggap sial dengan sesuatu), tidak ada kesialan dengan keberadaan burung hantu dan tidak ada pula kesialan bulan Shafar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Doktrin 13 sebagai angka sial bisa saja menjadi upaya untuk menciptakan sugesti negatif yang melemahkan keimanan kita. Seburuk-buruknya kaum ialah yang mengikuti paham tertentu sementara tidak sebenar mendalaminya secara bijaksana.

4. Angka 13 merupakan angka baik karena menjadi jumlah rukun salat agama Islam.  Dimana setiap rukun-rukun yang dikerjakan, bisa menjadi pembuka pintu surga.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah keimanan kita, serta membebaskan belenggu terhadap doktrin tentang angka 13 yang tidak berdasar selama ini. Sehingga kita menjadi kaum yang cerdas dengan selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadist. Terimakasih sudah membaca. :)

Selasa, 05 April 2016

Renungan Ketika Kita Hendak Mati..

Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.
Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik,
hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.
Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"
Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.
Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.
Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.
lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Allah Maafkan aku..
Hari ke 40 sejak aku tiada.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.
Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.
Lalu 15 tahun berlalu.
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari jumat, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku..
Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mendoakanku setelah sholat, agar aku selalu berbahagia diakherat sana.
Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Allah Alhamdulillah.. Ternyata aku cuma bermimpi..
Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.
Air mataku tak bisaku bendung lagi.
Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.
Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak..
Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata, maaf.. Bukan kalian yang akan membawaku ke surga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi ini dia.. Keluargaku..
keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan sekali

Semoga kita semua selalu di beri umur panjang agar kita dapat berbuat kebajikan ketika hidup di dunia ini..Amien ! :) 

Senin, 04 April 2016

Umur 30 Tahun Anda Telat Nikah..Ada Apakah ??

Bisa dikatakan bahwa jodoh memanglah sebuah misteri. Sampai saat ini tidak ada alat pasti yang dapat digunakan untuk menemukannya. Seandainya ada, tentu urusan jodoh tidak akan rumit. Siapa yang tidak ingin bertemu jodoh kemudian menikah dan membangun keluarga bersama hingga maut memisahkan. Sayangnya, urusan jodoh menjadi semakin rumit bagi para perempuan terutama yang sudah berusia kepala tiga. Mungkin jodoh belum kunjung datang karena beberapa hal ini.

1. Kamu terlalu memilih.

1-themodernmancom-440bc3d9adc5e8e731091e6f3d356807.jpgSumber Gambar: themodernman.com
Yang ini gak cocok, yang itu gak cocok.

2. Seiring berjalannya waktu pertimbanganmu semakin banyak.

2-lisashieldcom-0e15609c4d6db3cb5bf776af5aba5d6d.jpgSumber Gambar: lisashield.com
Hal ini membuatmu selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

3. Kamu lebih mandiri. Merasa mampu melakukan banyak hal sendiri tanpa harus bergantung pada siapapun, termasuk laki-laki.

3-transcendingdiversitycom-aeb8915dd16063cefeb3ff6703c0ae8c.jpgSumber Gambar: transcendingdiversity.com

4. Kriteria pria idamanmu terlalu tinggi.

4-netdoctorcouk-01b78aff023e5ad7334dbd7bf97a031d.jpgSumber Gambar: netdoctor.co.uk
Sederet kriteria telah kamu tetapkan, namun ternyata itu terlalu tinggi dan menjadi sangat sulit menemukan seperti yang kamu idam-idamkan.

5. Kamu tidak memfokuskan diri pada satu orang.

5-sexual-fucom-181cedc8e1b45231c86f9a2608668d3a.jpgSumber Gambar: sexual-fu.com
Kamu dekat dengan banyak laki-laki tetapi tidak berani mempertanyakan kejelasan hubungan kalian. Kamu lebih nyaman dengan “friendzone”.

6. Kamu tidak buru-buru cari jodoh karena kamu tidak mendapatkan desakan dari orang tuamu.

6-imtt-isscom-1fe079daa5230eb26f5433313f934ddb.jpgSumber Gambar: Imtt-Iss.com

7. Dalam pikiranmu “lagian teman-temanku masih banyak yang belum nikah”.

7-questaodemulhercom-faa4c8bb19206de2297a56ea45d754d5.jpgSumber Gambar: questaodemulher.com

8. Kamu masih ingin fokus berkarir.

8-ieltsdailyir-ed420257b7270976d87dbeffac4773c1.jpgSumber Gambar: ieltsdaily.ir
Pernikahan belum menjadi prioritasmu, kamu masih ingin mengejar karir yang bagus dan hidup mapan.

9. Masih banyak impian yang ingin kamu raih.

9-halogensoftwarecom-85a54e89f42b50776c70d3597cd4a898.jpgSumber Gambar: halogensoftware.com
Kadang dalam pikiranmu mengatakan bahwa pernikahan bisa menghambatmu meraih impianmu.

10. Kamu merasa belum siap menjadi seorang istri dan seorang ibu.

10-mentalstatscom-2a89483b8d2a8a99504e0b62411c21e1.jpgSumber Gambar: mentalstats.com
Membayangkan menjadi seorang istri dan ibu yang akan mengabdi pada keluarganya membuatmu “ngeri”, belum siap dan sedikit takut.

11. Semacam trauma melihat banyak pasangan menikah yang pada akhirnya bercerai.

11-femaleintelcom-13bfea6522f49b28e85bf98b91329f14.jpgSumber Gambar: femaleintel.com
Mau tidak mau hal ini menjadi salah satu kekhawatiranmu.

12. Kamu masih tidak peduli dengan omongan orang.

12-creativedigestcouk-350588a0cf9339a60be4bd5fb5410bed.jpgSumber Gambar: creativedigest.co.uk
Umur 30 belum menikah, memangnya kenapa?
Sekarang, pilihan masih tetap ada di tanganmu.